CAMERAJURNALIS.COM, MAKASSAR, Selasa (23/04/2024) Profesi Wartawan kembali tercoreng akibat beberapa oknum yang mengaku dari media online, diketahui beberapa oknum wartawan di area kabupaten wajo seringkali melakukan pemberhentian mobil pengangkut solar dan meminta sejumlah jatah padahal jelas mereka tidak sama sekali memiliki kewenangan untuk melakukan hal tersebut.
Sebelumnya mereka para oknum wartawan telah memberitakan terkait solar bersubsidi yg di kelola oleh PT. Bulukumba Berkah Mandiri, dari pemberitaan tersebut mereka mencoba melakukan konfirmasi by whatsAap kepada Direktur PT. Bulukumba Berkah Mandiri pada hari minggu (21/04/2024) namun sangat di sayangkan dari hasil konfirmasi tersebut, ternyata oknum dari salah satu Media online ERK yang berdomisili di jakarta telah melakukan permintaan uang sebesar 5 juta rupiah dengan janji tidak akan menaikkan release berita yang dia kirim ke no. Pribadi Direktur PT. Bulukumbah Berkah Mandiri
Saat dikonfirmasi kepada pihak dari PT. Bulukumba Berkah Mandiri, Ia membenarkan kejadian tersebut,
"Saya juga kaget dengan adanya pemberitaan tersebut, memang sebelumnya sy mendapat pesan masuk ke no. Pribadi sy dengan mengancam akan menaikkan berita jika sy tidak mampu mengikuti permintaan dari pihak media" terang Erwin selaku Direktur dari PT. Bulukumba berkah mandiri
"Karena sy tidak mengikuti permintaan mereka akhirnya mereka benar menaikkan berita saya, dan setelah berita naik oknum inisial ERK kembali melakukan permintaan dengan jumlah yang lebih besar yaitu 15juta rupiah kepada saya" sambungnya.
Dari hasil pemberitaan yang mereka naikkan, mereka jelas menuduh bahwa PT. Bulukumba Berkah Mandiri adalah ilegal padahal tanpa ada bukti yang cukup jelas dan akurat.
"Saya berharap cobalah teman-teman media stop melakukan pengancaman dan melakukan pemerasan kepada kami para pelaku usaha, sangat disayangkan jika profesi wartawan tercoreng dengan adanya kejadian seperti ini" tutupnya.
Tugas dari wartawan sendiri adalah memberitakan kejadian dilapangan dengan fakta atas peristiwa yang sedang terjadi, dan fakta tersebut diperoleh melalui sumber yang kredibel dan dapat dipercaya sehingga berita yang dibuat informatif dan akurat bukan dengan melakukan pemberitaan dengan tujuan pengancaman dan pemerasan lewat pemberitaan.
Editor : Nugroho
Posting Komentar